Dusta Itu Bukan Jalan Tapi Hanya Menunda Kehancuran Dan Kekalahan
https://wahaiahlikitab.blogspot.com/2024/02/dusta-itu-bukan-jalan-tapi-hanya.html?m=1
Allah Ta'ala berfirman :
وَيْلٌ لِّكُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ (7) يَسْمَعُ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ تُتْلَىٰ عَلَيْهِ ثُمَّ يُصِرُّ مُسْتَكْبِرًا كَأَن لَّمْ يَسْمَعْهَا ۖ فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ (8) وَاِذَا عَلِمَ مِنْ اٰيٰتِنَا شَيْـًٔا ۨاتَّخَذَهَا هُزُوًاۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌۗ (9)
“(7) Kecelakaan yang besarlah (Wail) bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa, (8) dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya kemudian dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka beri kabar gembiralah dia dengan adzab yang pedih. (9) Dan apabila dia mengetahui sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka (ayat-ayat itu) dijadikan olok-olok. Merekalah yang akan menerima adzab yang menghinakan." (QS: Al-Jatsiyah: 7-8).
عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا ، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا
"Dari Abdullah bin Mas'ud rodhiyaAllahu 'anhu, dia berkata: Rosulullah bersabda, "Berpegang-teguhlah dengan kebiasaan berkata jujur. Sesungguhnya kejujuran mengantarkan kepada kebaikan. Kebaikan akan mengantarkan ke Jannah. Seseorang yang selalu berkata jujur dia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah kedustaan. Sesungguhnya kedustaan mengantarkan kepada kejahatan. Kejahatan mengantarkan ke neraka. Seseorang yang biasa berdusta, dia akan ditulis di sisi Allah sebagai pendusta.'' (HR Bukhori-Muslim).
قال إياس بن معاوية: امتحنت خصال الرجال، فوجدت أشرفها صدق اللسان، ومن عدم فضيلة الصدق، فقد فجع بأكرم أخلاقه. (تهذيب الكمال - المزي - ج ٣ - الصفحة ٤١٣)
Iyyas bin Mu'awiyah rahimahullah berkata : "Saya menguji sifat-sifat para lelaki, maka saya mendapati yang paling mulia adalah kejujuran ucapan, dan barangsiapa tidak memiliki keutamaan sifat jujur, berarti dia telah menderita dengan kehilangan akhlaknya yang paling mulia."
(lihat Tahdzib al-Kamal (3/314) - Al Mizzi )
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
الكاذب أسوأ حالًا من البهيمة العجماء.
“Seorang pendusta lebih buruk keadaannya dibandingkan hewan yang tidak bisa berbicara.” (lihat Majmu’ul Fatawa, jilid 20 hlm. 74)
Al-'Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan :
والشرك و الكذب والرياء شجرة في القلب، ثمرها في الدنيا الخوف والهم والغم وضيق الصدر وظلمة القلب، وثمرها في الآخرة الزقّوم والعذاب المقيم » .
"Perbuatan syirik, kedustaan dan riya ibarat sebuah pohon di dalam kalbu. Adapun buahnya di dunia adalah rasa takut, kegundahan, kegelisahan, dada yang sempit dan gelapnya kalbu. Sementara buahnya di akhirat kelak adalah buah Zaqqum dan siksaan yang abadi." (lihat Al-Fawaaid 164)
الصدق منجاة والكذب مهلكة، ولا يحترف الكذب إلا دني ساقط العدالة.
"Kejujuran menyelamatkan, sedangkan kedustaan membinasakan, dan tidak suka berdusta kecuali orang yang rendah dan jatuh keadilannya." (lihat At-Ta'liq Ala Kitab al-Kabair)
Komentar :
■ Alhamdulillah.. sebagai seorang muslim, kewajiban kami sebatas sampaikan hujjah dan bayan. Karena tak ada mashlahat debat dengan ahlu ahwa' dan para ashoghir. Tapi jika niat kalian tidak jahat, dan bukan pecundang, maka silahkan wa.me/6285226371103.??
■ Kami tidak boleh mempedulikan orang-orang bodoh.
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِيْنَ
"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh." (QS. Al A'raf : 199)
■ Cukuplah ini sebagai jawaban.
"Itulah kedustaan-kedustaan kalian. Silahkan ditampilkan semua kedustaan kalian sepuasnya..."
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
■ Kami tidak boleh mempedulikan orang-orang bodoh.
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِيْنَ
"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh." (QS. Al A'raf : 199)
■ Cukuplah ini sebagai jawaban.
"Itulah kedustaan-kedustaan kalian. Silahkan ditampilkan semua kedustaan kalian sepuasnya..."
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ


Tidak ada komentar:
Posting Komentar