Selasa, 30 Januari 2024

Jawaban Dari Allah Ta'ala Atas Orang-orang Yang Banyak Dusta Dan Banyak Dosa



 

Jawaban Dari Allah Ta'ala Atas Orang-orang Yang Banyak Dusta Dan Banyak Dosa

     Allah Ta'ala berfirman :

وَيْلٌ لِّكُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ (7) يَسْمَعُ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ تُتْلَىٰ عَلَيْهِ ثُمَّ يُصِرُّ مُسْتَكْبِرًا كَأَن لَّمْ يَسْمَعْهَا ۖ فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ (8) وَاِذَا عَلِمَ مِنْ اٰيٰتِنَا شَيْـًٔا ۨاتَّخَذَهَا هُزُوًاۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌۗ (9)

“(7) Kecelakaan yang besarlah (Wail) bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa, (8) dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya kemudian dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka beri kabar gembiralah dia dengan adzab yang pedih. (9) Dan apabila dia mengetahui sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka (ayat-ayat itu) dijadikan olok-olok. Merekalah yang akan menerima adzab yang menghinakan." (QS: Al-Jatsiyah: 7-8).

     Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitab tafsirnya berkata :

ثُمَّ قَالَ: ﴿وَيْلٌ لِكُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ﴾ أَيْ: أَفَّاكٍ فِي قَوْلِهِ كَذَّابٍ، حَلَّافٍ مَهِينٍ أَثِيمٍ فِي فِعْلِهِ وَقِيلِهِ(١) كَافِرٍ بِآيَاتِ اللَّهِ؛ وَلِهَذَا قَالَ: ﴿يَسْمَعُ آيَاتِ اللَّهِ تُتْلَى عَلَيْهِ﴾ أَيْ: تُقْرَأُ عَلَيْهِ ﴿ثُمَّ يُصِرُّ﴾ أَيْ: عَلَى كُفْرِهِ وَجُحُودِهِ اسْتِكْبَارًا وَعِنَادًا ﴿كَأَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا﴾ أَيْ: كَأَنَّهُ مَا سَمِعَهَا، ﴿فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ﴾ [أَيْ](٢) فَأَخْبِرْهُ أَنَّ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَذَابًا أَلِيمًا مُوجِعًا.
﴿وَإِذَا عَلِمَ مِنْ آيَاتِنَا شَيْئًا اتَّخَذَهَا هُزُوًا﴾ أَيْ: إِذَا حَفِظَ شَيْئًا مِنَ الْقُرْآنِ كَفَرَ بِهِ وَاتَّخَذَهُ سُخْرِيًّا وَهُزُوًا، ﴿أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ﴾ أَيْ: فِي مُقَابَلَةِ مَا اسْتَهَانَ بِالْقُرْآنِ وَاسْتَهْزَأَ بِهِ؛ ....

     Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkan :

{وَيْلٌ لِكُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ}

"Kecelakaan yang besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa." (QS. Al-Jatsiyah: 7). Yakni dusta dalam perkataannya, penyumpah lagi suka menghina, dan pendosa dalam perbuatannya, sedangkan hatinya kafir kepada ayat-ayat Allah. Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya :

{يَسْمَعُ آيَاتِ اللَّهِ تُتْلَى عَلَيْهِ} أَيْ: تُقْرَأُ عَلَيْهِ {ثُمَّ يُصِرُّ }

"dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya, kemudian dia tetap." (QS. Al-Jatsiyah: 8) dalam kekafirannya, keingkaran, dan kesombongannya.

{كَأَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا} أَيْ: كَأَنَّهُ مَا سَمِعَهَا {فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ}

"seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka beri kabar gembiralah dia dengan adzab yang pedih." (QS. Al-Jatsiyah: 8) Maksudnya, dia pura-pura tidak mendengarnya. Maka beritakanlah kepada orang yang bersikap demikian bahwa di sisi Allah kelak di hari kiamat dia akan mendapat adzab yang pedih lagi sangat menyakitkan.

{وَإِذَا عَلِمَ مِنْ آيَاتِنَا شَيْئًا اتَّخَذَهَا هُزُوًا}

"Dan apabila dia mngetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok." (QS. Al-Jatsiyah: 9) Yakni apabila dia hafal sesuatu dari Al-Qur'an, ia mengingkarinya dan menjadikannya bahan olok-olokan dan ejekannya.

{أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ}

"Merekalah yang memperoleh adzab yang menghinakan." (QS Al-Jatsiyah: 9) sebagai balasan dari penghinaannya terhadap Al-Qur'an, karena dia telah menjadikan Al-Qur'an sebagai olok-olokannya. (lihat Tafsir Ibnu Katsir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembelaan Terhadap Nabi Muhammad ﷺ Dari Para Pencelanya Dan Musuh-musuh Islam - Rabi'ul Awwal 1446 H

  Pembelaan Terhadap Nabi Muhammad ﷺ Dari Para Pencelanya Dan Musuh-musuh Islam - Rabi'ul Awwal 1446 H ✍🏻  Hujjah Dan Burhan Terhunus ...