Sanggahan Allah Atas Orang Kafir Yang Mengatakan Orang Mukmin Itu Bodoh
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ اٰمِنُوْا كَمَآ اٰمَنَ النَّاسُ قَالُوْٓا اَنُؤْمِنُ كَمَآ اٰمَنَ السُّفَهَاۤءُۗ اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاۤءُ وَلٰكِنْ لَّا يَعْلَمُوْنَ ١٣
"Apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman,” mereka menjawab, “Apakah kami akan beriman seperti as-sufaha' (orang-orang yang bodoh) itu beriman?” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah as-sufaha' (orang-orang yang bodoh), tetapi mereka tidak tahu." (terjemah makna QS. Al-Baqarah : 13)
Hakikat kebodohan itu adalah ketidaktahuan seorang manusia kepada kemaslahatan pribadinya dan perbuatannya yang melakukan apa-apa yang justru memudaratkannya. Hal inilah yang terbukti terjadi pada orang kafir. Sedangkan akal dan kecerdasan itu adalah pengetahuan seorang manusia kepada hal yang bermanfaat bagi dirinya dan berbuat apa yang berguna untuknya serta menghindar dari apa yang memudaratkan dirinya, dan inilah yang terbukti terjadi pada para Shahabat dan kaum Mukminin. Maka patokannya adalah dengan ciri yang menempel pada diri dan bukti, tidak hanya sekedar sangkaan dan perkataan kosong belaka.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar