Bantahan Terhadap Ahlu Kitab Yang Menuduh " الله Menjadi Sebatang Pohon "
فَلَمَّآ اَتٰىهَا نُوْدِيَ مِنْ شَاطِئِ الْوَادِ الْاَيْمَنِ فِى الْبُقْعَةِ الْمُبٰرَكَةِ مِنَ الشَّجَرَةِ اَنْ يّٰمُوْسٰٓى اِنِّيْٓ اَنَا اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ
30. Maka ketika dia (Musa) sampai ke (tempat) api itu, dia diseru dari (arah) pinggir sebelah kanan lembah, dari sebatang pohon, di sebidang tanah yang diberkahi, “Wahai Musa! Sungguh, Aku adalah Allah, Tuhan seluruh alam!" (terjemah makna QS. Al Qoshash : 30)
Allah ( الله ) bukanlah sebatang pohon meski terdengar kalam (suara firman)Nya dari arah sebatang pohon, sebagaimana (dalam Al-Kitab) Allah bukan Langit meski terdengar suara dari arah langit.
Sebagaimana juga manusia itu bukan hp meski dari arah hp bisa keluar suara manusia.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar