Buku "The 100: A Ranking of the Most Influential People in History"
The 100 merupakan buku yang diterbitkan pada tahun 1978 karya astrofisikawan Yahudi,[3][4] Michael H. Hart. Ia juga adalah peneliti kehidupan alien dan seorang separatis kulit putih.[5][6][7] Buku yang dipublikasikan oleh rumah publikasi ayahnya ini merupakan buku pertamanya dan mengalami pencetakan ulang di tahun 1992 dengan beberapa revisi. Buku ini adalah ranking dari 100 orang yang menurut Hart paling berpengaruh terhadap sejarah manusia.[6][8] Tidak seperti berbagai ranking-ranking lainnya pada saat itu, Hart secara terang-terangan tidak berusaha untuk memberikan peringkat atas "kebaikan" sebagai kriteria, melainkan bagaimana sejarah manusia paling berubah diakibatkan oleh orang tersebut, entah itu ke arah yang lebih baik ataupun ke arah yang lebih buruk.
"Orang pertama dalam daftar Hart adalah nabi Islam Muhammad.[9][10] Hart menegaskan bahwa Muhammad "sangat sukses" baik di bidang agama maupun sekuler, bertanggung jawab atas dasar Islam maupun Penaklukan Muslim Awal yang menyatukan Jazirah Arab dan akhirnya memberikan kekuatan bagi sejumlah kekhalifahan yang didirikan setelah kematiannya. Hart juga percaya bahwa Muhammad memainkan peran pribadi dan tunggal yang luar biasa dalam perkembangan Islam.[11][12] Sebaliknya, perkembangan Kekristenan, pengaruhnya terbagi antara pengajaran awal dan pekerjaan dasar Yesus, kemudian Paulus dari Tarsus yang memainkan peran penting dalam penyebaran awal Kekristenan serta membedakan doktrin dan praktiknya dari Yudaisme dan agama Yunani dan Romawi lainnya pada periode waktu itu.[13] Buddha Gautama, Konfusius, dan Musa juga diberikan peringkat yang tinggi karena peran mereka dalam mendirikan agama."

Tidak ada komentar:
Posting Komentar