Jawaban Atas Syubhat Ahli Kitab : "Al Furqan Ayat 30 Itu Perkataan Muhammad"
وَقَالَ الرَّسُوْلُ يٰرَبِّ اِنَّ قَوْمِى اتَّخَذُوْا هٰذَا الْقُرْاٰنَ مَهْجُوْرًا
Dan Rasul (Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur'an ini mahjur (diabaikan).” (QS. Al-Furqan Ayat: 30)
Maka sebagai bantahan, kita katakan :
1. Ayat tersebut bisa dipahami bahwa Allah khabarkan tentang Nabi-Nya. Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan :
يَقُولُ تَعَالَى مُخْبِرًا عَنْ رَسُولِهِ وَنَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ(١) -صَلَوَاتُ اللَّهِ وَسَلَامُهُ(٢) عَلَيْهِ دَائِمًا إِلَى يَوْمِ الدين -أنه قال: ﴿يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا﴾ ، وَذَلِكَ أَنَّ الْمُشْرِكِينَ كَانُوا لَا يُصغُون لِلْقُرْآنِ وَلَا يَسْمَعُونَهُ(٣) ، كَمَا قَالَ تَعَالَى: ﴿وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ﴾ [فُصِّلَتْ: ٢٦]
Allah Ta'ala menceritakan tentang nabi-Nya, yaitu Muhammad -صَلَوَاتُ اللَّهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ دَائِمًا إِلَى يَوْمِ الدين. Bahwa dia mengatakan: {يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا}"Ya Rabb-ku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an ini suatu yang tidak diacuhkan."(Al-Furqan: 30). Demikian itu karena orang-orang musyrik tidak mau mendengar Al-Qur'an dengan penuh ketaatan, tidak mau pula mendengarnya. Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan oleh Firman-Nya dalam ayat lain: {وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ} Dan orang-orang yang kafir berkata, "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al-Qur’an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya. (Fushshilat : 26)
2. Al Qur'an itu Kalamullah (Kalam Allah) dan bukan perkataan Nabi Muhammad.
Ahlus Sunnah wal Jama’ah menyatakan
إن القرآن كلام الله، منزل غير مخلوق، منه بدأ، و إليه يعود
“Al-Qur’an adalah Kalamullah, yang diturunkan dan bukan diciptakan (baca:bukan makhluk), berasal hanya dari-Nya, dan kembali kepada-Nya”
Allah Ta’ala berfirman :
وَإِنْ أَحَدٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّىٰ يَسْمَعَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْلَمُونَ
“Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar Kalam Allah (Al-Qur’an), kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui” (At-Taubah: 6).
3. Ayat : وَقَالَ الرَّسُوْلُ يٰرَبِّ اِنَّ قَوْمِى اتَّخَذُوْا هٰذَا الْقُرْاٰنَ مَهْجُوْرًا
Dan Rasul (Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur'an ini diabaikan.” (QS. Al-Furqan Ayat: 30)
Ayat tersebut adalah kalam Allah dan bukan kalam Nabi Muhammad. Andai itu kalam Nabi Muhammad tentunya tanpa lafazh وَقَالَ الرَّسُوْلُ .
Nabi tidak mungkin berkata atas dirinya : Dan Rasul (Muhammad) berkata, “Ya Rabb-ku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur'an ini diabaikan.”
4. Jika masih belum jelas coba perhatikan. Misal diriku (Hazim Al Jawiy) menulis sebuah risalah (surat) isinya : "Seorang Ahli Kitab berkata, " Wahai muslim ayat tersebut itu perkataan Muhammad."
Jika kemudian ditanya : "Surat tersebut itu tulisan Ahli Kitab ataukah yang benar itu surat Hazim Al Jawiy yang menceritakan tentang perkataan Ahli Kitab?"
Orang yang akalnya sehat tentu akan mengatakan yang menulis surat tersebut adalah Hazim Al Jawiy dan bukan Ahli Kitab, tapi isinya menceritakan ahli kitab..
5. Al Qur'an bukan buatan Muhammad. Bagi yang masih ragu, maka Allah sendiri telah membantahnya dalam Kitab-Nya :
{وَمَا كَانَ هَذَا الْقُرْآنُ أَنْ يُفْتَرَى مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ الْكِتَابِ لَا رَيْبَ فِيهِ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ (37) أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِثْلِهِ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (38) بَلْ كَذَّبُوا بِمَا لَمْ يُحِيطُوا بِعِلْمِهِ وَلَمَّا يَأْتِهِمْ تَأْوِيلُهُ كَذَلِكَ كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الظَّالِمِينَ (39) وَمِنْهُمْ مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ لَا يُؤْمِنُ بِهِ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِينَ (40) }
“(37) Tidak mungkin Al-Qur’an ini dibuat-buat oleh selain Allah, tetapi (Al-Qur’an) membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan secara terperinci ketetapan (Allah). Tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. (38) Bahkan, apakah (pantas) mereka mengatakan, “Dia (Nabi Muhammad) telah membuat-buat (Al-Qur’an) itu.”? Katakanlah (Nabi Muhammad), “(Kalau demikian,) buatlah satu surah yang semisal dengannya dan ajaklah siapa yang dapat kamu (ajak) selain Allah (untuk menolongmu), jika kamu orang-orang yang benar.” (39) Bahkan, mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan sempurna dan belum datang kepada mereka penjelasannya. Demikianlah halnya umat-umat sebelum mereka telah mendustakan (para rasul). Maka, perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang zalim.
(40) Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Yunus : 37-40)
Ayat ini menjelaskan tentang mukjizat yang terkandung di dalam Al-Qur'an, bahwa tidak ada seorang manusia pun yang mampu membuat hal yang semisal dengan Al Qur'an, tidak pula dengan sepuluh suratnya, serta tidak pula satu surat darinya. Karena dengan kefasihan bahasanya, paramasastranya, keringkasannya, keindahannya, dan kandungannya yang mencakup makna-makna yang jarang tetapi berlimpah dan bermanfaat di dunia dan akhirat, maka Al-Qur'an tiada lain kecuali datang dari sisi Allah, yang tiada sesuatu pun serupa dengan Dia dalam Zat, sifat, perbuatan, dan ucapan-Nya. Kalam atau firman Allah tidaklah seperti ucapan makhluk.
Kesimpulan Dan Penutup
■ Ayat Al Qur'an tersebut (Al Furqan ayat 30) itu Kalam Allah yang mengkisahkan/menceritakan Ar Rasul dan bukan kalam Nabi Muhammad. Al Qur'an sendiri sebelum diturunkan ke langit dunia telah ada di Lauh Mafuzh. Dan tidak usah heran jika Allah mengetahui perkara ghaib atau masa depan (termasuk perkataan semua manusia baik karena Allah telah menulis Taqdir semua makhluq-Nya).
■ Al Furqon : 30 itu ayat Makkiyyah. Jadi lafazh قَوْمِى
"kaumku" pada ayat tersebut yang dimaksud kaum Quraisy yang mengacuhkan/tidak menghiraukan Al Qur'an. "Kaumku" itu maknanya beda dengan "umatku".
■ Bagi Ahli Kitab yang mengatakan ayat tersebut adalah perkataan Nabi Muhammad dan bukan Kalam Allah, maka silahkan bantah tulisan ini secara ilmiyyah dengan burhan dan hujjah atau buktikan dengan mubahalah.
تِلْكَ اَمَانِيُّهُمْ ۗ قُلْ هَاتُوْا بُرْهَانَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah, “Tunjukkan burhan (bukti kebenaran) kalian jika kalian orang yang shodiq (benar).” (QS. Al Baqarah : 111)
فَاِنْ لَّمْ يَسْتَجِيْبُوْا لَكَ فَاعْلَمْ اَنَّمَا يَتَّبِعُوْنَ اَهْوَاۤءَهُمْۗ وَمَنْ اَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوٰىهُ بِغَيْرِ هُدًى مِّنَ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ࣖ
"Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu), maka ketahuilah bahwa mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun? Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim." (QS. Al Qoshosh : 50).
رَبِّ احْكُمْ بِالْحَقِّۗ وَرَبُّنَا الرَّحْمٰنُ الْمُسْتَعَانُ عَلٰى مَا تَصِفُوْنَ
"Ya Robb-ku, berilah keputusan dengan adil. Dan Robb kami Ar Rohman, tempat memohon segala pertolongan atas semua yang kalian katakan.”
والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين.
Catatan :
Jika tujuan kalian baik..silahkan tanya lewat wa.me/6285226371103. Kecuali jika tujuan kalian itu memang jahat.?




Tidak ada komentar:
Posting Komentar