Mengingkari As Sunnah atau Hadits Nabi ﷺ secara demikian berarti telah mengingkari wahyu Allah dan itu adalah kufur. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman:
" .... Dan janganlah kamu jadikan ayat-ayat Allah sebagai bahan ejekan. Ingatlah nikmat Allah kepada kamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepada kamu yaitu Al Kitab (Al-Qur'an) dan Al Hikmah (As Sunnah), untuk memberi pengajaran kepadamu dengannya. ..." (QS. Al-Baqarah/2 : 231)
لَقَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ بَعَثَ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَۚ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ
"Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (QS. Ali Imran :164)
"Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (As Sunnah)." (QS. An-Nisa/4 : 59)
"Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)." (QS. An-Najm/53 : 3-4)
Rasulullah ﷺ bersabda :
"Ketahuilah, bahwa aku telah diberi wahyu al-Qur’an dan yang semisal al-Qur’an (yakni As Sunnah) datang bersamanya." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim dan Ahmad dengan sanad yang shahih. )
Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dalam Musnad-nya, dan Abu Dawud dalam Sunan-nya dengan isnad shahîh dari hadits ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhuma , ia berkata :
“Sebelumnya, aku menulis setiap sesuatu yang aku dengar dari Rasulullah. Aku ingin menghafalnya. Kemudian kaum Quraisy melarangku. Mereka berkata (dengan nada pengingkaran, pen.): ‘Apakah engkau menulis semua yang engkau dengar darinya, padahal Rasulullah adalah manusia biasa, berbicara dalam keadaan marah dan senang?!’ Karenanya, aku mengekang diri untuk menulis”.
Kemudian, aku ceritakan hal ini kepada Rasulullah ﷺ. Beliau lantas bersabda: “Tulis saja. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak ada yang keluar dari diriku kecuali kebenaran”.
Beliau ﷺ bersabda :
“Hampir-hampir ada seorang laki-laki yang bersandar di atas tempat tidurnya yang dihias; disampaikan kepadanya sebuah hadits dariku, lalu dia akan berkata: ‘Di antara kami dan engkau ada Kitab Allah Azza wa Jalla. Apa yang kita jumpai di dalamnya perkara yang halal, maka kita menghalalkannya. Dan apa yang kita jumpai di dalamnya perkara yang haram, maka kita mengharamkannya’. Ingatlah, sesungguhnya apa yang diharamkan oleh Rasulullah ﷺ seperti apa yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala “. (HR Ibnu Majah, no. 12, dishahihkan oleh Syaikh al-Albâni).



Tidak ada komentar:
Posting Komentar