Jumat, 29 November 2024

Pembelaan Terhadap Nabi Muhammad ﷺ Dari Para Pencelanya Dan Musuh-musuh Islam - Rabi'ul Awwal 1446 H

 





Pembelaan Terhadap Nabi Muhammad ﷺ Dari Para Pencelanya Dan Musuh-musuh Islam - Rabi'ul Awwal 1446 H


✍🏻  Hujjah Dan Burhan Terhunus Untuk Para Pencela Nabi Muhammad Yang Menikahi Aisyah Usia Dini
https://hazimaljawiy.blogspot.com/2024/01/hujjah-dan-burhan-terhunus-untuk-para.html?m=1

✍🏻  Poligami ( Ta’addud Az-Zaujah ) Sebagai Bukti Keadilan Hukum Allah
https://wahaiahlikitab.blogspot.com/2024/02/poligami-taaddud-az-zaujah-sebagai_29.html?m=1

✍🏻  Orang Kafir & Ahlu Ahwa' Bertanya : "Siapa Saksi Muhammad Menerima Wahyu/Menjadi Rasul ?"
https://wahaiahlikitab.blogspot.com/2024/02/orang-kafir-ahlu-ahwa-bertanya-siapa.html?m=1

✍🏻  Menjawab Tuduhan Dusta Orang Kafir "Muhammad ﷺ Tidak Khitan"
https://wahaiahlikitab.blogspot.com/2024/01/menjawab-tuduhan-dusta-orang-kafir.html?m=1

✍🏻  Dalil Shahih Bahwa Nabi Muhammad ﷺ Keturunan Nabi Ismail عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ
https://wahaiahlikitab.blogspot.com/2024/04/dalil-shahih-bahwa-nabi-muhammad.html?m=1

✍🏻  Benarkah Keturunan Nabi Ibrahim Dari Jalur Ismail Tak Ada Yang Berhak Menjadi Nabi ?
https://wahaiahlikitab.blogspot.com/2024/01/benarkah-keturunan-nabi-ibrahim-dari.html?m=1

✍🏻  Dalil Nabi Muhammad ﷺ Dijamin Masuk Surga
https://wahaiahlikitab.blogspot.com/2024/01/dalil-nabi-muhammad-dijamin-masuk-surga.html?m=1

Rabu, 06 November 2024

Bukti Kesesatan Dan Kejahatan Pemilik Akun "Aga Simpati" Terhadap Islam

Bukti Kesesatan Dan Kejahatan Pemilik Akun "Aga Simpati" Terhadap Islam





https://www.facebook.com/aga.simpati?mibextid=ZbWKwL



 

Maka kukatakan :

Kepada saudaraku kaum muslimin. Jika ada akun yang membuat TS mengajak perpecahan umat Islam, insya Allah lebih baik kita abaikan aja. Dengan kita diam dan abaikan, semoga lebih menutup pintu kejelekan.

Ini bukan grup untuk membahas firqoh/ jam'Iyyah/hizbiyyah.

Sejelek-jelek orang Islam insya Allah itu masih lebih baik daripada orang kafir. Dan wala' wal bara' kita hendaknya  karena Allah. Jangan sampai kebencian kita kepada kaum muslimin melebihi kebencian kita kepada orang kafir.

 Jangan sampai kebencian kita kepada "jam'iyyah Salafi" dan semua firqoh (selama tidak keluar dari Islam) melebihi kebencian kita  terhadap orang kafir.

Kaum muslimin disyariatkan bara' dan tidak berwala' kepada orang kafir. Allah Ta'ala berkalam :

قَدۡ كَانَتۡ لَكُمۡ أُسۡوَةٌ حَسَنَةࣱ فِیۤ إِبۡرَ ٰ⁠هِیمَ وَٱلَّذِینَ مَعَهُۥۤ إِذۡ قَالُوا۟ لِقَوۡمِهِمۡ إِنَّا بُرَءَ ٰۤ⁠ ؤُا۟ مِنكُمۡ وَمِمَّا تَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ كَفَرۡنَا بِكُمۡ وَبَدَا بَیۡنَنَا وَبَیۡنَكُمُ ٱلۡعَدَ ٰ⁠وَةُ وَٱلۡبَغۡضَاۤءُ أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤۡمِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَحۡدَهُۥۤ ... ۝٤

“Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja.” (QS. Al-Mumtahanah: 4)

     Al-baro' dan membenci kepada orang kafir tidak lantas bermakna boleh menzhalimi dan berbuat semena-mena kepada mereka yang bukan kafir harbi. Akan tetapi, maknanya adalah membenci dan memusuhi mereka dengan kalbumu, serta tidak menjadikannya sebagai temanmu…










Sabtu, 02 November 2024

Apakah Ada Ilah ( Tuhan ) Yang Haq Selain Allah ?


 

Apakah Ada Ilah ( Tuhan ) Yang Haq Selain Allah ?

هَاتُوْا بُرْهَانَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ 
"Tunjukkan Burhan (Bukti Kebenaran) Jika Kalian Orang Yang Benar"

اَمَّنْ يَّبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ وَمَنْ يَّرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِۗ قُلْ هَاتُوْا بُرْهَانَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ۝٦٤

Bukankah Dia (Allah) yang menciptakan (makhluk) dari permulaannya, kemudian mengulanginya (lagi) dan yang memberikan rezqi kepadamu dari langit dan bumi? Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)? Katakanlah, “Kemukakanlah bukti kebenaranmu, jika kamu orang yang benar.” (terjemah makna QS. An-Naml : 64)

﴿أَمَّن یَبۡدَؤُا۟ ٱلۡخَلۡقَ ثُمَّ یُعِیدُهُۥ وَمَن یَرۡزُقُكُم مِّنَ ٱلسَّمَاۤءِ وَٱلۡأَرۡضِۗ أَءِلَـٰهࣱ مَّعَ ٱللَّهِۚ قُلۡ هَاتُوا۟ بُرۡهَـٰنَكُمۡ إِن كُنتُمۡ صَـٰدِقِینَ﴾ (النمل ٦٤)

أي: من هو الذي يبدأ الخلق وينشئ المخلوقات ويبتدئ خلقها، ثم يعيد الخلق يوم البعث والنشور؟ ومن يرزقكم من السماء والأرض بالمطر والنبات؟
﴿أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ﴾ يفعل ذلك ويقدر عليه؟ ﴿قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ﴾ أي: حجتكم ودليلكم على ما قلتم ﴿إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ﴾ وإلا فبتقدير أنكم تقولون: إن الأصنام لها مشاركة له في شيء من ذلك فذلك مجرد دعوى صدقوها بالبرهان، وإلا فاعرفوا أنكم مبطلون لا حجة لكم، فارجعوا إلى الأدلة اليقينية والبراهين القطعية الدالة على أن الله هو المتفرد بجميع التصرفات وأنه المستحق أن تصرف له جميع أنواع العبادات.

     Maksudnya, siapakah yang memulai penciptaan dan menjadikan makhluk-makhluk ini, dan memulai penciptaannya kemudian mengulangi penciptaan pada Hari Kiamat dan kebangkitan? “Dan siapa (pula) yang memberikan rizki kepadamu dari langit dan bumi,” berupa hujan dan tumbuh-tumbuhan?! “Apakah di samping Allah ada sembahan (yang lain)?” yang melakukannya dan kuasa atasnya. “Katakanlah,’ tunjukkanlah bukti kebenaranmu’.” Maksudnya, argumen dan dallil kalian yang membuktikan kebenaran apa yang kalian katakan. “JIka kamu orang-orang yang benar.” Kalau tidak, maka dengan asumsi bahwa kalian mengatakan, “Sesungguhnya patung-patung memiliki persekutuan denganNya dalam hal itu,” maka hal itu hanya klaim semata yang kalian bisa membenarkannya dengan bukti. Kalau tidak, maka ketahuilah bahwa kalian telah berbuat kepalsuan, kalian tidak mempunyai argument. Maka kembalilah kepada dalil-dalil yang pasti dan argument-argumen yang meyakinkan yang membuktikan bahwa Allah semata yang melakukan semua itu, dan hanya Dia semata yang berhak mendapat curahan segala bentuk ibadah dan pengabdian kepadaNya.

Selasa, 29 Oktober 2024

Yahudi Dan Nashrani Ingin Memadamkan Cahaya Allah Dengan Mulut ( Ucapan ) Mereka


 


Yahudi Dan Nashrani Ingin Memadamkan Cahaya Allah Dengan Mulut ( Ucapan ) Mereka

وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ عُزَيْرُ ابْنُ اللّٰهِ وَقَالَتِ النَّصٰرَى الْمَسِيْحُ ابْنُ اللّٰهِۗ ذٰلِكَ قَوْلُهُمْ بِاَفْوَاهِهِمْۚ يُضَاهِـُٔوْنَ قَوْلَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ قَبْلُۗ قَاتَلَهُمُ اللّٰهُۚ اَنّٰى يُؤْفَكُوْنَ ۝٣٠ اِتَّخَذُوْٓا اَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَالْمَسِيْحَ ابْنَ مَرْيَمَۚ وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوْٓا اِلٰهًا وَّاحِدًاۚ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ سُبْحٰنَهٗ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ ۝٣١ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّطْفِـُٔوْا نُوْرَ اللّٰهِ بِاَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللّٰهُ اِلَّآ اَنْ يُّتِمَّ نُوْرَهٗ وَلَوْ كَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ ۝٣٢ هُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖۙ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ۝٣٣

30. Dan orang-orang Yahudi berkata, “Uzair putra Allah,” dan orang-orang Nashrani berkata, “Al-Masih putra Allah.” Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka. Mereka meniru ucapan orang-orang kafir yang terdahulu. Allah melaknat mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?

31. Mereka menjadikan ahbar (orang-orang alim Yahudi), dan ruhban (rahib-rahibnya Nashrani) sebagai arbab (tuhan-tuhan) selain Allah, dan (juga) Al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Ilah Yang Maha Wahid; tidak ada ilah selain Dia. Mahasuci Dia dari apa yang mereka persekutukan.

32. Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah menolaknya, malah berkehendak menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir itu membenci.

33. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar untuk diunggulkan atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik membenci.

(terjemah makna QS. At-Taubah : 30-33)

Ancaman Hukuman Bagi Orang Murtad ( Keluar Dari Islam )


 

Ancaman Hukuman Bagi Orang Murtad ( Keluar Dari Islam )


مَنْ كَفَرَ بِاللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ اِيْمَانِهٖٓ اِلَّا مَنْ اُكْرِهَ وَقَلْبُهٗ مُطْمَىِٕنٌّۢ بِالْاِيْمَانِ وَلٰكِنْ مَّنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِّنَ اللّٰهِۗ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ۝١٠٦

"Barangsiapa kafir kepada Allah setelah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan mereka akan mendapat adzab yang besar." (QS. An-Nahl : 106)

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَحِلُّ دَمُّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلاَّ بِإِحْدَى ثَلاَثٍ: الثَّيِّبُ الزَّانِي، وَالنَّفْسُ بِالنَّفْسِ، وَالتَّارِكُ لِدِيْنِهِ المُفَارِقُ لِلْجَمَاعَةِ. (رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ.)

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Tidak halal darah seorang muslim kecuali karena salah satu dari tiga sebab: (1) orang yang telah menikah yang berzina, (2) jiwa dengan jiwa (membunuh), (3) orang yang meninggalkan agamanya (murtad), lagi memisahkan diri dari jamaah kaum muslimin.” (HR. Bukhari dan Muslim)

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ بَدَّلَ دِينَهُ فَاقْتُلُوهُ. (رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ)

“Diriwayatkan dari Ibn ‘Abbas radhiyallâhu ‘anhumâ, ia berkata: ‘Rasulullah bersabda: ‘Orang yang mengganti agamanya maka hukumlah mati dia’. (HR. Al-Bukhari)

     Demikian pula pendapat jumhur ulama fiqih yang juga menyatakan bahwa orang murtad dihukum dengan hukuman mati apabila enggan bertobat dalam waktu tertentu.

Minggu, 27 Oktober 2024

Al-Masih 'Isa ( Yesyua ) Ibnu Maryam Itu Rasul Allah Dan Kalimat-Nya



 

Al-Masih 'Isa ( Yesyua ) Ibnu Maryam Itu Rasul Allah Dan Kalimat-Nya


يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ لَا تَغْلُوْا فِيْ دِيْنِكُمْ وَلَا تَقُوْلُوْا عَلَى اللّٰهِ اِلَّا الْحَقَّۗ اِنَّمَا الْمَسِيْحُ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُوْلُ اللّٰهِ وَكَلِمَتُهٗۚ اَلْقٰهَآ اِلٰى مَرْيَمَ وَرُوْحٌ مِّنْهُۖ فَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖۗ وَلَا تَقُوْلُوْا ثَلٰثَةٌۗ اِنْتَهُوْا خَيْرًا لَّكُمْۗ اِنَّمَا اللّٰهُ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۗ سُبْحٰنَهٗٓ اَنْ يَّكُوْنَ لَهٗ وَلَدٌۘ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَكَفٰى بِاللّٰهِ وَكِيْلًا ۝١٧١

"Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-Masih Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, “(Tuhan itu) tiga,” berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Ilah Yang Maha Wahid, Mahasuci Dia dari (anggapan) mempunyai anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung." (terjemah makna QS. An-Nisa' : 171)

✍🏼  Kalam (Firman) Allah itu Shifat Allah dan bukan makhluq.

وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنٰهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلًا لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَۗ وَكَلَّمَ اللّٰهُ مُوْسٰى تَكْلِيْمًاۚ ۝١٦٤

"Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rasul (la-in) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa, Allah berkalam (berfirman) langsung." (QS. An-Nisa' : 164)

✍🏼  Al Qur'an itu kalam Allah dan bukan makhluq, tapi kita tidak boleh menyembah mushaf Al Qur'an, Lauhul Mahfuzh ataupun sesuatu yang tercipta dengan Kalimat Allah. Demikian juga Isa itu tercipta dengan Kalimat-Nya, sehingga kita tidak boleh menyembah nabi Isa (Yesyua).

Allah Menciptakaan Al-Masih 'Isa ( ישע Yesyua‘ ) Dengan Kalimat-Nya " كن "

✍🏼  Allah Ta'ala berkalam :

اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ ۝٨٢

"Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu." (QS. Yasin : 82).

✍🏼  Allah menciptakan Isa dengan Kalimat-Nya " كن ", sebagaimana QS. Ali Imran : 59.

اِنَّ مَثَلَ عِيْسٰى عِنْدَ اللّٰهِ كَمَثَلِ اٰدَمَۗ خَلَقَهٗ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ ۝٥٩

"Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah kemudian berfirman kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu."

اِذْ قَالَتِ الْمَلٰۤىِٕكَةُ يٰمَرْيَمُ اِنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُۖ اسْمُهُ الْمَسِيْحُ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيْهًا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ ۝٤٥

"(Ingatlah), ketika para malaikat berkata, “Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang sebuah kalimat (firman) dari-Nya (yaitu seorang putra), namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), (QS. Ali 'Imran Ayat 45)

✍🏼 Sementara ruh maka Adam dan semua keturunannya, Allah tiupkan di dalamnya ruh. Ketika disandarkan kepada Allah, dalam hal pengagungan dan pemuliaan. Allah Ta’ala berkalam tentang penciptaan Adam Alaihis salam :

فَاِذَا سَوَّيْتُهٗ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِيْ فَقَعُوْا لَهٗ سٰجِدِيْنَ ۝٢٩

"Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” (QS. Al-Hijr : 29)


Wahai Ahli Kitab !

Ketahuilah.. Allah Menciptakaan Al-Masih 'Isa ( ישע Yesyua‘ ) atau nama Aram ܝܫܘܥ Yesyu‘ (dialek Suryani Barat) dan Isyo‘ (dialek Suryani Timur) Dengan Kalimat-Nya yaitu " كن "

Seperti halnya andai kalian itu seorang penyihir yang dengan kalimatmu engkau bisa menciptakan "kotoran", "batu", "anjing", "babi" ataupun "kera".. dengan berkata "jadilah ...." kemudian benar-benar terjadi, maka apakah kotoran, batu, anjing, babi, atau kera yang tercipta dengan kalimatmu itu adalah kamu???
Setiap orang berakal sehat tentu akan mengatakan bahwa anjing, babi dst itu bukan kamu.


Pembelaan Terhadap Nabi Muhammad ﷺ Dari Para Pencelanya Dan Musuh-musuh Islam - Rabi'ul Awwal 1446 H

  Pembelaan Terhadap Nabi Muhammad ﷺ Dari Para Pencelanya Dan Musuh-musuh Islam - Rabi'ul Awwal 1446 H ✍🏻  Hujjah Dan Burhan Terhunus ...